Perselingkuhan Tak Dibenarkan untuk Alasan Apapun!

Perselingkuhan adalah masalah yang kompleks dan seringkali menimbulkan perdebatan. Dalam konteks agama, terutama dalam pandangan Kristen, perselingkuhan jelas-jelas dilarang. Dalam Alkitab, perselingkuhan seringkali diidentikkan dengan zina. Meskipun tidak ada satu kata yang secara langsung menerjemahkan “perselingkuhan” dari bahasa aslinya, konsep ketidaksetiaan dalam pernikahan sangat jelas dikutuk.

Perjanjian Kudus dalam Pernikahan

  • Satu Daging: Alkitab mengajarkan bahwa ketika seorang pria dan wanita menikah, mereka menjadi “satu daging” (Kejadian 2:24). Ini berarti mereka membentuk sebuah ikatan yang sangat intim dan sakral. Perselingkuhan adalah pengkhianatan terhadap ikatan suci ini.
  • Janji Setia: Pernikahan adalah sebuah perjanjian. Ketika kita mengucapkan janji pernikahan, kita berjanji untuk setia kepada pasangan kita sampai maut memisahkan. Perselingkuhan adalah pelanggaran terhadap janji suci ini.

 

Dampak Perselingkuhan

  • Luka Emosional: Perselingkuhan menyebabkan luka emosional yang mendalam bagi semua pihak yang terlibat, termasuk pasangan yang diselingkuhi, anak-anak, dan bahkan pelaku perselingkuhan itu sendiri.
  • Kerusakan Hubungan: Perselingkuhan dapat menghancurkan kepercayaan dan merusak hubungan dalam keluarga dan komunitas.
  • Dosa di Mata Tuhan: Dalam pandangan Kristen, perselingkuhan adalah dosa. Dosa memisahkan kita dari Tuhan dan merusak hubungan kita dengan-Nya.

 

Alasan Mengapa Selingkuh Tidak Terbenarkan

  • Pelanggaran Hukum Allah: Sepuluh Perintah Allah dengan jelas melarang perzinahan (Keluaran 20:14). Perintah ini berlaku bagi semua orang, tanpa terkecuali.
  • Pengkhianatan Terhadap Cinta: Cinta sejati adalah setia dan mengorbankan diri. Perselingkuhan adalah kebalikan dari cinta sejati.
  • Merusak Keluarga: Keluarga adalah unit dasar masyarakat. Perselingkuhan dapat merusak keharmonisan keluarga dan menyebabkan trauma bagi anak-anak.
  • Menghilangkan Kepercayaan: Perselingkuhan merusak kepercayaan antara pasangan, yang merupakan fondasi penting dalam setiap hubungan.

 

Konsekuensi Spiritual

  • Jarak dengan Tuhan: Perselingkuhan membuat kita menjauh dari Tuhan. Dosa memisahkan kita dari Allah yang kudus.
  • Hilangnya Damai Sejati: Perselingkuhan membawa rasa bersalah, malu, dan ketidakamanan yang dapat mengganggu kedamaian batin.

 

Jalan Menuju Pemulihan

Bagi mereka yang telah melakukan perselingkuhan, ada harapan untuk pemulihan. Proses pemulihan melibatkan:

  • Pengakuan Dosa: Mengakui dosa kepada Tuhan dan kepada pasangan adalah langkah pertama menuju pemulihan.
  • Pertobatan: Berbalik dari dosa dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya lagi.
  • Konseling: Mendapatkan bantuan profesional dapat mempercepat proses penyembuhan.
  • Membangun Kembali Kepercayaan: Membangun kembali kepercayaan membutuhkan waktu, kesabaran, dan komitmen dari kedua belah pihak.

 

Kesimpulan

Selingkuh adalah tindakan yang sangat merusak dan tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun. Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk hidup dalam kesucian dan kesetiaan. Dengan memahami konsekuensi dari perselingkuhan, kita dapat membuat pilihan yang bijaksana dan membangun hubungan yang sehat dan bermakna.